Reformulation of Dispute Resolution Mechanisms for Public Information Requests to Achieve Constructive Law Enforcement and Legal Certainty
DOI:
https://doi.org/10.33096/substantivejustice.v4i1.122Keywords:
Constructive Law Enforcement, Public Information Disclosure, Memorandum of Understanding, Dispute Resolution, Constructive LawAbstract
The nature of law enforcement in resolving multi-dimensional information disputes has a logical consequence on the need for constructive law enforcement. This research aims to examine the forms of law enforcement that exist in resolving disputes over requests for public information and to formulate a constructive mechanism to realize a series of law enforcement procedures with legal certainty. This research is normative legal research using a statutory and conceptual approach. The results showed that law enforcement in the settlement of public information disputes consists of the objection, non-litigation adjudication, and litigation covering civil, state administration, and criminal law. In this case, The Criminal law instruments are placed as the final law enforcement if the relevant public agency does not carry out a decision that has permanent legal force. In addition, in the context of realizing comprehensive and constructive law enforcement, a Memorandum of Understanding was held between the Information Commission and the Police to synergize and effectively implement the criminal law as a final resort.
Downloads
Download data is not yet available.
References
Anindyajati, T., Rachman, I. N., & Onita, A. A. D. (2016). Konstitusionalitas Norma Sanksi Pidana sebagai Ultimum Remedium dalam Pembentukan Perundang-undangan. Jurnal Konstitusi, 12(4), pp. 872 – 892. https://doi.org/10.31078/jk12410
Aryani P., Dyah, et.al. (2015). Putusan Komisi Informasi dalam Bingkai Hukum Progresif. Jakarta: Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia.
Asshidiqie, J. (2006). Hukum Tata Negara dan Pilar-Pilar Demokrasi, Serpihan Pemikiran Hukum, Media dan HAM. Jakarta: Syaamil Cipta Media.
Barus, Z. (2013). Analisis Filosofis tentang Peta Konseptuan Penelitian Hukum Normatif dan Penelitian Hukum Sosiologis. Jurnal Dinamika Hukum, 13(2), pp. 307 – 318. http://dx.doi.org/10.20884/1.jdh.2013.13.2.212
Belinfante A. D. (1983). Pokok-Pokok Hukum Tata Usaha Negara. Jakarta: Bina Cipta
Cahyo, A. N. (2013). Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar Teraktual dan Terpopuler. Jogjakarta: Diva Pers.
Chandra, S. (2013). Restorative Justice: Suatu Tinjauan terhadap Pembaharuan Hukum Pidana di Indonesia. Jurnal Rechtsvinding, 2(2), pp. 263 – 277. http://dx.doi.org/10.33331/rechtsvinding.v2i2.76
Decision of the Constitutional Court of the Republic of Indonesia Number 16/PUU-XVII/2019
Erwin, M. (2012). Filsafat Hukum. Jakarta: Raja Grafindo.
Febrianingsih, N. (2012). Keterbukaan Informasi Publik dalam Pemerintahan Terbuka Menuju Tata Pemerintahan yang Baik. Jurnal Rechtsvinding, 1(1), pp. 135 – 156. http://dx.doi.org/10.33331/rechtsvinding.v1i1.110
Furqon, E. (2020). Kedudukan Lembaga Negara Independen Berfungsi Quasi Peradilan dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia. Jurnal Nurani Hukum, 3(1), pp. 77 – 85. http://dx.doi.org/10.51825/nhk.v3i1.8523
Haugen, T., & Singh, A. (2015). Dispute Resolution Strategy Selection. Journal of Legal Affairs and Dispute Resolution in Engineering and Construction Vol, 7(3). https://doi.org/10.1061/(ASCE)LA.1943-4170.0000160
Indratanto, S. P., Nurainun, N., & Kleden, K. L. (2020). Asas Kepastian Hukum Dalam Implementasi Putusan Mahkamah Konstitusi Berbentuk Peraturan Lembaga Negara Dan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang. DIH: Jurnal Ilmu Hukum, 16(1), pp. 88 – 100. https://doi.org/10.30996/dih.v16i1.2729
KIP Law and Information Commissions Regulation No. 1 of 2010 On The Public Information Service Standards.
Kordela, M. (2008). The Principle of Legal Certainty as a Fundamental Element of the Formal Concept of the Rule of Law. Revue Du Notariat, 2(1), pp. 590 – 598. https://doi.org/10.7202/1045553ar
Korua, R. V. (2020). Kajian Hukum Putusan Bebas (Vrijspraak) dalam Perkara Pidana. Lex Crimen, 9(4), pp. 234 – 243.
Kristian, K & Tanuwijaya, C. (2015). Penyelesaian Perkara Pidana dengan Konsep Keadilan Restoratif (Restorative Justice) dalam Sistem Pidana Terpadi di Indonesia. Jurnal Mimbar Justitia, 1(2), pp. 592 – 607. https://doi.org/10.35194/jhmj.v1i2.42
Kristiyanto, E. N. (2016). Urgensi Keterbukaan Informasi dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik (Urgency of Disclosure of Informationin the Implementation of Public Service). Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 16(2), pp. 231 – 244. http://dx.doi.org/10.30641/dejure.2016.V16.231-244
Lamintang, P.A.F. (1997). Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Lolita, A & Abudan, M. (2018). Kewenangan Komisi Informasi dalam Mengadili Sengketa Informasi Publik (Studi Kasus: Forum Diskusi Suporter Indonesia Melawan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Jurnal Hukum Adigama, 1(1), pp. 1 – 25. http://dx.doi.org/10.24912/adigama.v1i1.2134
Mareta, J. (2019). Penerapan Restorative Justice Melalui Pemenuhan Restitusi pada Korban Tindak Pidana Anak. Jurnal Legislasi Indonesia, 15(4), pp. 309 – 319.
Marzuki, M. (2017). Penelitian Hukum (Edisi Revisi). Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Mushi, A. (2018). Pemenuhan Hak atas Informasi Publik sebagai Tanggung Jawab Negara dalam Mewujudkan Good Governance. Lentera Hukum, 5(1), pp. 63 – 76. https://doi.org/10.19184/ejlh.v5i1.7284
Naelufar, R. (2013). Perluasan Kompetensi PTUN dalam Mengadili Sengketa Informasi Publik. UNNES Law Journal, 2(1), pp. 64 – 72. https://doi.org/10.15294/ulj.v2i1.2905
Nugraha, X., Felany, P. I., & Rosyadi, M. I. (2015). Analisis Upaya Pemerintah Meminimalisir Risiko Gagal Bayar Dalam Pemberian Pinjaman Kepada BUMN. Majalah Hukum Nasional, 50(1), pp. 61-81. https://doi.org/10.33331/mhn.v50i1.52
Nugraha, X., & Katherina, A. M. F. (2019). Tanggungjawab Promotor Perseroan Terbatas Terhadap Kontrak Prainkorporasi Di Indonesia. Media Iuris, 2(1), pp. 99 – 128.
Prasetyo, T. (2016). Penyelesaian Sengketa Keterbukaan Informasi Publik di Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang. Jurnal Spektrum Hukum, 13(2), p. 238 – 261. http://dx.doi.org/10.35973/sh.v13i2.1091
Riyanto, Agus. (2015). Eksistensi dan Kedudukan Hukum Surat Edaran Kapolri tentang Penanganan Ujaran Kebencian (Hate Speech). Jurnal Cahaya Keadilan, 3(2), pp. 1 – 13.
Risnan, M. (2014). Eksistensi Lembaga Quasi Judicial dalam Sistem Kekuasaan Kehakiman: Kajian Terhadap Komisi Persaingan Usaha’, Jurnal Hukum dan Peradilan, 3(1), pp. 49 – 58.
Retnowati, E. (2012). Keterbukaan Informasi Publik dan Good Governance (Antara Das Sein dan Das Sollen). Perspektif, 17(1), pp. 54 – 61. http://dx.doi.org/10.30742/perspektif.v17i1.94
Salim, H. S., et.al. (2011). Perancangan Kontrak & Memorandum of Understanding. Cet. ke-5. Jakarta: Sinar Grafika.
Saraya, Sitta. (2019). Tindak Pidana Keterbukaan Informasi Publik di Indonesia Sebuah Kajian Perbandingan Sistem Pemidanaan di Negara Asing Thailand dan Jepang. Jurnal Ius Constituendum, 4(2), pp. 128 – 146. http://dx.doi.org/10.26623/jic.v4i2.1653
Simamora, J. (2014). Kepastian Hukum Pengajuan Kasasi oleh Jaksa Penuntut Umum terhadap Vonis Bebas: Kajian Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 114/PUU-X/2012. Jurnal Yudisial, 7(1), pp. 1 – 17. http://dx.doi.org/10.29123/jy.v7i1.90
Simanjutak, E. (2019). Peran Yurispridensi dalam Sistem Hukum Indonesia. Jurnal Konstitusi, 16(1), pp. 83 – 104. https://doi.org/10.31078/jk1615
Sonata, D. L. (2014) Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris: Karakteristik Khas dari Metode Meneliti Hukum. Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum, 8(1), pp. 15 – 35.
Sunarko, T. A., Jaya, I. N. S. P., & Purwoto. (2012). Pertanggungjawaban Pidana Pejabat Publik terhadap Tindak Pidana Kebohongan Publik dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan. Diponegoro Law Journal, 1(4), pp. 2 – 11.
Subyakto, K. (2015). Asas Ultimum Remedium ataukah Asas Primum Remedium yang Dianut dalam Penegakan Hukum Pidana pada Tindak Pidana Lingkungan Hidup Pada UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hdup. Jurnal Pembaharuan Hukum, 2(2), pp. 209 – 213. http://dx.doi.org/10.26532/jph.v2i2.1431
Yarni, M. & Amir, L. (2014). Penguatan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan sebagai Pilar Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum Jambi, 6(1), pp. 120 – 138.
Aryani P., Dyah, et.al. (2015). Putusan Komisi Informasi dalam Bingkai Hukum Progresif. Jakarta: Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia.
Asshidiqie, J. (2006). Hukum Tata Negara dan Pilar-Pilar Demokrasi, Serpihan Pemikiran Hukum, Media dan HAM. Jakarta: Syaamil Cipta Media.
Barus, Z. (2013). Analisis Filosofis tentang Peta Konseptuan Penelitian Hukum Normatif dan Penelitian Hukum Sosiologis. Jurnal Dinamika Hukum, 13(2), pp. 307 – 318. http://dx.doi.org/10.20884/1.jdh.2013.13.2.212
Belinfante A. D. (1983). Pokok-Pokok Hukum Tata Usaha Negara. Jakarta: Bina Cipta
Cahyo, A. N. (2013). Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar Teraktual dan Terpopuler. Jogjakarta: Diva Pers.
Chandra, S. (2013). Restorative Justice: Suatu Tinjauan terhadap Pembaharuan Hukum Pidana di Indonesia. Jurnal Rechtsvinding, 2(2), pp. 263 – 277. http://dx.doi.org/10.33331/rechtsvinding.v2i2.76
Decision of the Constitutional Court of the Republic of Indonesia Number 16/PUU-XVII/2019
Erwin, M. (2012). Filsafat Hukum. Jakarta: Raja Grafindo.
Febrianingsih, N. (2012). Keterbukaan Informasi Publik dalam Pemerintahan Terbuka Menuju Tata Pemerintahan yang Baik. Jurnal Rechtsvinding, 1(1), pp. 135 – 156. http://dx.doi.org/10.33331/rechtsvinding.v1i1.110
Furqon, E. (2020). Kedudukan Lembaga Negara Independen Berfungsi Quasi Peradilan dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia. Jurnal Nurani Hukum, 3(1), pp. 77 – 85. http://dx.doi.org/10.51825/nhk.v3i1.8523
Haugen, T., & Singh, A. (2015). Dispute Resolution Strategy Selection. Journal of Legal Affairs and Dispute Resolution in Engineering and Construction Vol, 7(3). https://doi.org/10.1061/(ASCE)LA.1943-4170.0000160
Indratanto, S. P., Nurainun, N., & Kleden, K. L. (2020). Asas Kepastian Hukum Dalam Implementasi Putusan Mahkamah Konstitusi Berbentuk Peraturan Lembaga Negara Dan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang. DIH: Jurnal Ilmu Hukum, 16(1), pp. 88 – 100. https://doi.org/10.30996/dih.v16i1.2729
KIP Law and Information Commissions Regulation No. 1 of 2010 On The Public Information Service Standards.
Kordela, M. (2008). The Principle of Legal Certainty as a Fundamental Element of the Formal Concept of the Rule of Law. Revue Du Notariat, 2(1), pp. 590 – 598. https://doi.org/10.7202/1045553ar
Korua, R. V. (2020). Kajian Hukum Putusan Bebas (Vrijspraak) dalam Perkara Pidana. Lex Crimen, 9(4), pp. 234 – 243.
Kristian, K & Tanuwijaya, C. (2015). Penyelesaian Perkara Pidana dengan Konsep Keadilan Restoratif (Restorative Justice) dalam Sistem Pidana Terpadi di Indonesia. Jurnal Mimbar Justitia, 1(2), pp. 592 – 607. https://doi.org/10.35194/jhmj.v1i2.42
Kristiyanto, E. N. (2016). Urgensi Keterbukaan Informasi dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik (Urgency of Disclosure of Informationin the Implementation of Public Service). Jurnal Penelitian Hukum De Jure, 16(2), pp. 231 – 244. http://dx.doi.org/10.30641/dejure.2016.V16.231-244
Lamintang, P.A.F. (1997). Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Lolita, A & Abudan, M. (2018). Kewenangan Komisi Informasi dalam Mengadili Sengketa Informasi Publik (Studi Kasus: Forum Diskusi Suporter Indonesia Melawan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Jurnal Hukum Adigama, 1(1), pp. 1 – 25. http://dx.doi.org/10.24912/adigama.v1i1.2134
Mareta, J. (2019). Penerapan Restorative Justice Melalui Pemenuhan Restitusi pada Korban Tindak Pidana Anak. Jurnal Legislasi Indonesia, 15(4), pp. 309 – 319.
Marzuki, M. (2017). Penelitian Hukum (Edisi Revisi). Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Mushi, A. (2018). Pemenuhan Hak atas Informasi Publik sebagai Tanggung Jawab Negara dalam Mewujudkan Good Governance. Lentera Hukum, 5(1), pp. 63 – 76. https://doi.org/10.19184/ejlh.v5i1.7284
Naelufar, R. (2013). Perluasan Kompetensi PTUN dalam Mengadili Sengketa Informasi Publik. UNNES Law Journal, 2(1), pp. 64 – 72. https://doi.org/10.15294/ulj.v2i1.2905
Nugraha, X., Felany, P. I., & Rosyadi, M. I. (2015). Analisis Upaya Pemerintah Meminimalisir Risiko Gagal Bayar Dalam Pemberian Pinjaman Kepada BUMN. Majalah Hukum Nasional, 50(1), pp. 61-81. https://doi.org/10.33331/mhn.v50i1.52
Nugraha, X., & Katherina, A. M. F. (2019). Tanggungjawab Promotor Perseroan Terbatas Terhadap Kontrak Prainkorporasi Di Indonesia. Media Iuris, 2(1), pp. 99 – 128.
Prasetyo, T. (2016). Penyelesaian Sengketa Keterbukaan Informasi Publik di Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang. Jurnal Spektrum Hukum, 13(2), p. 238 – 261. http://dx.doi.org/10.35973/sh.v13i2.1091
Riyanto, Agus. (2015). Eksistensi dan Kedudukan Hukum Surat Edaran Kapolri tentang Penanganan Ujaran Kebencian (Hate Speech). Jurnal Cahaya Keadilan, 3(2), pp. 1 – 13.
Risnan, M. (2014). Eksistensi Lembaga Quasi Judicial dalam Sistem Kekuasaan Kehakiman: Kajian Terhadap Komisi Persaingan Usaha’, Jurnal Hukum dan Peradilan, 3(1), pp. 49 – 58.
Retnowati, E. (2012). Keterbukaan Informasi Publik dan Good Governance (Antara Das Sein dan Das Sollen). Perspektif, 17(1), pp. 54 – 61. http://dx.doi.org/10.30742/perspektif.v17i1.94
Salim, H. S., et.al. (2011). Perancangan Kontrak & Memorandum of Understanding. Cet. ke-5. Jakarta: Sinar Grafika.
Saraya, Sitta. (2019). Tindak Pidana Keterbukaan Informasi Publik di Indonesia Sebuah Kajian Perbandingan Sistem Pemidanaan di Negara Asing Thailand dan Jepang. Jurnal Ius Constituendum, 4(2), pp. 128 – 146. http://dx.doi.org/10.26623/jic.v4i2.1653
Simamora, J. (2014). Kepastian Hukum Pengajuan Kasasi oleh Jaksa Penuntut Umum terhadap Vonis Bebas: Kajian Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 114/PUU-X/2012. Jurnal Yudisial, 7(1), pp. 1 – 17. http://dx.doi.org/10.29123/jy.v7i1.90
Simanjutak, E. (2019). Peran Yurispridensi dalam Sistem Hukum Indonesia. Jurnal Konstitusi, 16(1), pp. 83 – 104. https://doi.org/10.31078/jk1615
Sonata, D. L. (2014) Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris: Karakteristik Khas dari Metode Meneliti Hukum. Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum, 8(1), pp. 15 – 35.
Sunarko, T. A., Jaya, I. N. S. P., & Purwoto. (2012). Pertanggungjawaban Pidana Pejabat Publik terhadap Tindak Pidana Kebohongan Publik dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan. Diponegoro Law Journal, 1(4), pp. 2 – 11.
Subyakto, K. (2015). Asas Ultimum Remedium ataukah Asas Primum Remedium yang Dianut dalam Penegakan Hukum Pidana pada Tindak Pidana Lingkungan Hidup Pada UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hdup. Jurnal Pembaharuan Hukum, 2(2), pp. 209 – 213. http://dx.doi.org/10.26532/jph.v2i2.1431
Yarni, M. & Amir, L. (2014). Penguatan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan sebagai Pilar Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum Jambi, 6(1), pp. 120 – 138.
Published
2021-06-11
How to Cite
Setiawan, P. J., Nugraha, X., & Tanbun, E. P. (2021). Reformulation of Dispute Resolution Mechanisms for Public Information Requests to Achieve Constructive Law Enforcement and Legal Certainty. Substantive Justice International Journal of Law, 4(1), 25–46. https://doi.org/10.33096/substantivejustice.v4i1.122
Issue
Section
Articles
Citation Check
License
Authors hold the copyright and give the journal rights to the first publication with the work being simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution License, which allows others to share the work with the authorship and the initial publication in this journal. Authors free to deposit versions of this work in an institutional or other repository of their choice.
